3 Hukum Newton Tenta!
Hai Quipperian! Sudahkah kamu memahami materi hukum Newton tentang gerak? Belum paham? Tenang saja, untuk membantumu Quipper Video Blog akan membahas materi tersebut pada artikel kali ini. Mau tahu seperti apa pembahasannya? Yuk, langsung saja disimak!
Siapa Itu Isaac Newton?
Sebelum membahas mengenai teori hukum Newton, ada baiknya kamu mengetahui sekilas info tentang Newton. Terlahir dengan nama lengkap Isaac Newton, merupakan sosok di balik penemuan teori hukum gerak dan gravitasi dalam dunia keilmuan fisika. Ia dikenal sebagai seorang filusuf matematika dan fisika. Penemu asal Inggris tersebut membukukan pemikirannya pada tahun 1687.
Buku itu berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika dalam Filsafat Alam). Buku tersebut menjadi sebuah pondasi perkembangan ilmu matematika dan fisika modern. Atas dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan matematika dan fisika, Newton mendapatkan gelar bangsawan kehormatan dari Kerajaan Inggris pada tahun 1705.
Bagaimana sekilas info-nya? Mau gak kamu menjadi orang seperti Newton? Pasti mau ya kan. Menjadi orang yang ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Setelah mengetahui sekilas info tersebut, yuk sekarang kita selami pemikiran-pemikiran Newton tentang Gerak.
Hukum Newton 1
Hukum Newton I tentang gerak menyebutkan “Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.” Teori tersebut juga menyebutkan bahwa setiap benda bersifat lembam. Artinya, benda cenderung mempertahankan kedudukannya.
Benda diam akan tetap diam dan ketika benda bergerak cenderung bergerak. Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau bergeraknya. Istilah untuk itu ialah inersia atau kelembaman. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Hukum Newton I disebut pula dengan istilah Hukum Kelembaman.
Hukum Newton I dalam rumus fisikanya ialah sebagai berikut:
Arti dari rumus tersebut ialah resultan gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol. Jika resultan gaya sebuah benda sama dengan nol, berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan atau percepatannya sama dengan nol.
Cukup mudah dipahami bukan untuk Hukum Newton I atau Hukum Kelembaman? Mudah kan kalau kamu mau mempelajarinya dengan seksama. Kalau begitu, yuk, ke pembahasan selanjutnya!
Hukum Newton 2
Hukum Newton II menyebutkan “Besarnya percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.” Berdasarkan teori tersebut, percepatan yang timbul pada suatu benda karena dipengaruhi gaya yang bekerja pada benda, besarnya akan berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Dalam pemahaman yang lebih sederhana, jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan. Hukum Newton II bila dirumuskan menjadi seperti berikut:
Hukum Newton 3
Hukum Newton III menyatakan “Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.” Maksud dari hukum tersebut ialah jika sebuah benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
Untuk memahami teori tersebut, kamu bisa melihat contoh di kehidupan nyata. Contoh tersebut seperti ketika seorang penyelam tengah melakukan penyelaman. Kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi), sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
Bila dirumuskan maka Hukum Newton III menjadi seperti berikut:
Gaya aksi-reaksi pada memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tersebut antara lain: sama besar, terletak dalam satu garis kerja, berlawanan arah, dan bekerja pada dua benda yang berlainan.
Selain itu, gaya dibedakan menjadi beberama macam yaitu gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan gaya tegang tali. Gaya berat yakni gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi dengan arah selalu tegak lurus menuju pusat bumi. Lalu, gaya normal yakni gaya penyeimbang yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat kekasaran dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dan, terakhir, gaya tegang tali yaitu gaya yang bekerja pada tali sebagai gaya aksi-reaksi.
Nah, itulah pembahasan mengenai Hukum Newton tentang Gerak.
Sumber:
3 Hukum Newton Tentang Gerak Yang Wajib Kamu Ketahui!
Hai Quipperian! Sudahkah kamu memahami materi hukum Newton tentang gerak? Belum paham? Tenang saja, untuk membantumu Quipper Video Blog akan membahas materi tersebut pada artikel kali ini. Mau tahu seperti apa pembahasannya? Yuk, langsung saja disimak!
Siapa Itu Isaac Newton?
Sebelum membahas mengenai teori hukum Newton, ada baiknya kamu mengetahui sekilas info tentang Newton. Terlahir dengan nama lengkap Isaac Newton, merupakan sosok di balik penemuan teori hukum gerak dan gravitasi dalam dunia keilmuan fisika. Ia dikenal sebagai seorang filusuf matematika dan fisika. Penemu asal Inggris tersebut membukukan pemikirannya pada tahun 1687.
Buku itu berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika dalam Filsafat Alam). Buku tersebut menjadi sebuah pondasi perkembangan ilmu matematika dan fisika modern. Atas dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan matematika dan fisika, Newton mendapatkan gelar bangsawan kehormatan dari Kerajaan Inggris pada tahun 1705.
Bagaimana sekilas info-nya? Mau gak kamu menjadi orang seperti Newton? Pasti mau ya kan. Menjadi orang yang ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Setelah mengetahui sekilas info tersebut, yuk sekarang kita selami pemikiran-pemikiran Newton tentang Gerak.
Hukum Newton 1
Hukum Newton I tentang gerak menyebutkan “Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.” Teori tersebut juga menyebutkan bahwa setiap benda bersifat lembam. Artinya, benda cenderung mempertahankan kedudukannya.
Benda diam akan tetap diam dan ketika benda bergerak cenderung bergerak. Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau bergeraknya. Istilah untuk itu ialah inersia atau kelembaman. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Hukum Newton I disebut pula dengan istilah Hukum Kelembaman.
Hukum Newton I dalam rumus fisikanya ialah sebagai berikut:
Arti dari rumus tersebut ialah resultan gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol. Jika resultan gaya sebuah benda sama dengan nol, berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan atau percepatannya sama dengan nol.
Cukup mudah dipahami bukan untuk Hukum Newton I atau Hukum Kelembaman? Mudah kan kalau kamu mau mempelajarinya dengan seksama. Kalau begitu, yuk, ke pembahasan selanjutnya!
Hukum Newton 2
Hukum Newton II menyebutkan “Besarnya percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.” Berdasarkan teori tersebut, percepatan yang timbul pada suatu benda karena dipengaruhi gaya yang bekerja pada benda, besarnya akan berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Dalam pemahaman yang lebih sederhana, jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan. Hukum Newton II bila dirumuskan menjadi seperti berikut:
Hukum Newton 3
Hukum Newton III menyatakan “Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.” Maksud dari hukum tersebut ialah jika sebuah benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
Untuk memahami teori tersebut, kamu bisa melihat contoh di kehidupan nyata. Contoh tersebut seperti ketika seorang penyelam tengah melakukan penyelaman. Kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi), sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
Bila dirumuskan maka Hukum Newton III menjadi seperti berikut:
Gaya aksi-reaksi pada memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tersebut antara lain: sama besar, terletak dalam satu garis kerja, berlawanan arah, dan bekerja pada dua benda yang berlainan.
Selain itu, gaya dibedakan menjadi beberama macam yaitu gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan gaya tegang tali. Gaya berat yakni gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi dengan arah selalu tegak lurus menuju pusat bumi. Lalu, gaya normal yakni gaya penyeimbang yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat kekasaran dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dan, terakhir, gaya tegang tali yaitu gaya yang bekerja pada tali sebagai gaya aksi-reaksi.
Nah, itulah pembahasan mengenai Hukum Newton tentang Gerak.
Sumber:
3 Hukum Newton Tentang Gerak Yang Wajib Kamu Ketahui!
Hai Quipperian! Sudahkah kamu memahami materi hukum Newton tentang gerak? Belum paham? Tenang saja, untuk membantumu Quipper Video Blog akan membahas materi tersebut pada artikel kali ini. Mau tahu seperti apa pembahasannya? Yuk, langsung saja disimak!
Siapa Itu Isaac Newton?
Sebelum membahas mengenai teori hukum Newton, ada baiknya kamu mengetahui sekilas info tentang Newton. Terlahir dengan nama lengkap Isaac Newton, merupakan sosok di balik penemuan teori hukum gerak dan gravitasi dalam dunia keilmuan fisika. Ia dikenal sebagai seorang filusuf matematika dan fisika. Penemu asal Inggris tersebut membukukan pemikirannya pada tahun 1687.
Buku itu berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika dalam Filsafat Alam). Buku tersebut menjadi sebuah pondasi perkembangan ilmu matematika dan fisika modern. Atas dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan matematika dan fisika, Newton mendapatkan gelar bangsawan kehormatan dari Kerajaan Inggris pada tahun 1705.
Bagaimana sekilas info-nya? Mau gak kamu menjadi orang seperti Newton? Pasti mau ya kan. Menjadi orang yang ilmunya bermanfaat untuk orang lain. Setelah mengetahui sekilas info tersebut, yuk sekarang kita selami pemikiran-pemikiran Newton tentang Gerak.
Hukum Newton 1
Hukum Newton I tentang gerak menyebutkan “Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.” Teori tersebut juga menyebutkan bahwa setiap benda bersifat lembam. Artinya, benda cenderung mempertahankan kedudukannya.
Benda diam akan tetap diam dan ketika benda bergerak cenderung bergerak. Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau bergeraknya. Istilah untuk itu ialah inersia atau kelembaman. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Hukum Newton I disebut pula dengan istilah Hukum Kelembaman.
Hukum Newton I dalam rumus fisikanya ialah sebagai berikut:
Arti dari rumus tersebut ialah resultan gaya-gaya yang bekerja sama dengan nol. Jika resultan gaya sebuah benda sama dengan nol, berarti benda tersebut tidak memiliki percepatan atau percepatannya sama dengan nol.
Cukup mudah dipahami bukan untuk Hukum Newton I atau Hukum Kelembaman? Mudah kan kalau kamu mau mempelajarinya dengan seksama. Kalau begitu, yuk, ke pembahasan selanjutnya!
Hukum Newton 2
Hukum Newton II menyebutkan “Besarnya percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.” Berdasarkan teori tersebut, percepatan yang timbul pada suatu benda karena dipengaruhi gaya yang bekerja pada benda, besarnya akan berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Dalam pemahaman yang lebih sederhana, jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan. Hukum Newton II bila dirumuskan menjadi seperti berikut:
Hukum Newton 3
Hukum Newton III menyatakan “Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan.” Maksud dari hukum tersebut ialah jika sebuah benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua pun mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
Untuk memahami teori tersebut, kamu bisa melihat contoh di kehidupan nyata. Contoh tersebut seperti ketika seorang penyelam tengah melakukan penyelaman. Kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi), sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
Bila dirumuskan maka Hukum Newton III menjadi seperti berikut:
Gaya aksi-reaksi pada memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tersebut antara lain: sama besar, terletak dalam satu garis kerja, berlawanan arah, dan bekerja pada dua benda yang berlainan.
Selain itu, gaya dibedakan menjadi beberama macam yaitu gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan gaya tegang tali. Gaya berat yakni gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh percepatan gravitasi dengan arah selalu tegak lurus menuju pusat bumi. Lalu, gaya normal yakni gaya penyeimbang yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat kekasaran dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dan, terakhir, gaya tegang tali yaitu gaya yang bekerja pada tali sebagai gaya aksi-reaksi.
Nah, itulah pembahasan mengenai Hukum Newton tentang Gerak.
About Nanda Ayu Rahmania
Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.
0 komentar:
Posting Komentar